Dashboard
News
TDG, Institut STIAMI, dan IRIJ Perkuat Pengembangan SDM Pengemudi Indonesia untuk Mendukung Sektor Logistik dan Peluang Kerja di Jepang
Jakarta – 4 Desember 2025, TDG perusahaan multibisnis asal Jepang yang berevolusi dari sekolah mengemudi menjadi penyedia pelatihan profesional berskala global, resmi bekerja sama dengan Institut STIAMI dan PT Indonesia Research Institute Japan (IRIJ) dalam penyelenggaraan Indonesia Logistic & Driver Symposium 2025 bertema “Empowering Safe & Skilled Drivers to Drive Indonesia’s Logistic Future” di Hotel Lumire, Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor logistik dan transportasi Indonesia, dengan fokus pada profesionalisme pengemudi, keselamatan berkendara, tantangan industri logistik nasional, serta isu keberlanjutan lingkungan.
Acara dibuka oleh Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si., CEO TDG Koichi Kato, serta CEO IRIJ Albertus Prasetyo Heri Nugroho. Hadir sebagai keynote speaker, Dr. Afriyansyah Noor, M.Si., Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, yang menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi pengemudi sebagai pilar efisiensi logistik nasional. Keynote berikutnya disampaikan oleh Komjen Pol. (Purn.) Drs. Suntana, M.Si., Wakil Menteri Perhubungan RI, yang menyoroti isu keselamatan angkutan barang. Ia mengungkapkan bahwa hanya sekitar 83.000 pengemudi yang memiliki sertifikasi B3, sementara sebagian besar pengemudi angkutan barang dan orang belum tersertifikasi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dan menghambat kelancaran logistik. Ia menekankan urgensi peningkatan standar keselamatan, pelatihan berkala, serta pengawasan terpadu.
Sesi diskusi panel mengulas kondisi aktual industri transportasi Indonesia. Direktur Utama TransJakarta, Welfion Yuza, memaparkan struktur profesi pengemudi transportasi publik, komitmen perusahaan dalam penerapan Public Service Obligation (PSO), serta pengembangan armada listrik sebagai bagian dari inisiatif green solution. Dari sisi akademik, Dr. Degdo Suprayitno, S.E., Ketua Program Studi Manajemen Logistik Institut STIAMI, menegaskan pentingnya sinergi pendidikan dan industri melalui kurikulum komprehensif, praktik kerja, serta kolaborasi dengan perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk memperkuat ekosistem pendidikan logistik nasional. Sementara itu, CEO TDG Koichi Kato bersama Country Manager TDG, Toshihiko Iseki, memaparkan wawasan global terkait penanganan kecelakaan di Jepang dan tingginya kebutuhan tenaga pengemudi di negara tersebut. TDG juga memperkenalkan standar pelatihan yang dapat diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi sekaligus membuka peluang kerja di Jepang.
Sebagai bentuk kolaborasi jangka panjang, TDG menyerahkan hibah satu unit kendaraan pelatihan mengemudi kepada Institut STIAMI yang akan digunakan untuk pengembangan program pelatihan pengemudi profesional. Acara ini juga dihadiri perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Asosiasi Logistik Indonesia, pelaku industri transportasi, akademisi, serta komunitas industri. Media nasional Jepang seperti Jakarta Shimbun turut meliput jalannya kegiatan.
Simposium turut menghadirkan area pameran yang menampilkan program pelatihan dan produk mitra, termasuk konsep pelatihan berbasis keselamatan dari TDG, promosi budaya melalui Soken Mochi oleh IRIJ, serta informasi program studi dan peluang karier dari Institut STIAMI.
Kegiatan ini menegaskan komitmen bersama dalam mencetak generasi pengemudi profesional yang andal, berorientasi keselamatan dan keberlanjutan lingkungan, serta memiliki peluang untuk berkarier di tingkat global khususnya Jepang.