Ikut Inkubasi, Eksplorasi Potensi Mahasiswa Institut STIAMI Siap Jadi Digipreneur Sejati !


Jakarta (15 Maret 2024) - Digital Enterpreneur adalah istilah yang menggambarkan bagaimana kewirausahaan akan berubah, karena bisnis dan masyarakat terus ditransformasikan oleh teknologi digital. Kewirausahaan digital menyoroti perubahan dalam praktik wirausaha, teori, dan pendidikan. Kewirausahaan digital mencakup segala sesuatu yang baru dalam hal tentang kewirausahaan di dunia digital, termasuk bagaimana cara menemukan pelanggan untuk wirausaha, cara merancang dan menawarkan produk serta layanan, cara mendapatkan penghasilan dan mengurangi biaya, berkolaborasi dengan platform dan mitra.

Kolaborasi yang dilakukan oleh Institut STIAMI dengan HSI dan Digipreneur, melalui program Inkubasi ini diharapkan mahasiswa Institut STIAMI bisa mengeksplorasi potensi yang dimiliki, dalam program ini juga mahasiswa akan mendapatkan pendampingan selama 6 bulan penuh untuk bisa menjadi digital enterpeneur yang handal. Karena dengan mencari skill dan juga potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa membutuhkan waktu, apalagi dalam program ini mahasiswa akan memiliki banyak sekali pengetahuan tentang e commerce dan juga halal produk yang terintegrasi.

“Sudah seharusnya program ini dimanfaatkan oleh mahasiswa/i Institut STIAMI karena mereka bisa mengasah skill yang dimiliki di era digtial seperti sekarang ini, seperti yang disampaikan oleh Dirjen Kemendikbud Ristek bahwa Indonesia masih membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2035 mendatang atau sekitar 600.000 digital talenta per tahun, dan talenta tersebut harus lahir dari kampus Institut STIAMI.” Ujar Plt Rektor Institut STIAMI.

Sebagai calon dari seorang digipreneur harus dapat mengatur pola pikirnya atau yang biasa disebut dengan mindset. Mindset disini merupakan pola pemikiran seorang digipreneur terhadap sikap yang harus dimilikinya dalam berinovasi dan menghasilkan suatu tindakan, mindset ini merupakan suatu hal yang penting untuk meraih kesuksesan bagi insan digipreneur. Setiap hal yang akan dijalankan tentu ada keberhasilan atau kegagalan yang akan dicapai, tetapi jika seseorang sudah memiliki jiwa sebagai seorang digipreneur kegagalan tersebut akan dianggap kesuksesan yang tertunda.

Seperti yang disampaikan oleh Direktur KMK Institut STIAMI “Seorang digipreneur harus memiliki mindset yang baik, dalam setiap usaha yang dilakukan belum tentu akan ada keberhasilan yang diraih, namun hal ini sudah seharusnya tidak mematahkan semangat, tetapi dijadikan pembelajaran dan menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah kesuksesan yang tertunda.”