Institut Stiami Adakan Seminar Tantangan Ekonomi Digital Menuju New Society 5.0 Di Horison Bekasi


Bekasi – STIAMINEWS - Transportasi adalah faktor yang sangat vital bagi kepariwisataan, penyedia hubungan yang esensial antara asal dan tujuan perjalanan wisata. Bahkan saat ini hubungan itu berlaku dua arah dimana kedua sektor saling mempengaruhi, akses transportasi yang baik akan meningkatkan kunjungan  ke kawasan wisata, dan obyek wisata yang menarik juga akan meningkatkan jumlah  perjalanan. Pembangunan infrastruktur di Indonesia termasuk infrastruktur dan layanan transportasi menjadi prioritas pada pemerintahan yang sekarang, termasuk infrastruktur transportasi udara, seperti pembangunan bandar baru. Infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar arus orang dan barang baik yang keluar masuk dari luar negeri maupun di dalam wilayah Indonesia, serta menjadi pendukung dari berbagai kegiatan sektor ekonomi.

Namun hingga saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam dunia Industri Penerbangan serta Pariwisata. Dalam rangka mengupas serta berdiskusi untuk memberikan informasi serta masukan terhadap beberapa masalah dalam Industri dan tantangan ekonomi digital tersebut, Institut Stiami bersama LPPM mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Tantangan Ekonomi Digital Menuju New Society 5.0”, Kebijakan Industri Penerbangan Pada Aspek Pariwisata dan Logistik yang diselenggarakan Minggu (21/4) di Hotel Horison Bekasi.

Dihadiri oleh ratusan Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen (FISMA) S1 Manajemen Komunikasi, S1 Manajemen Logistik dan S1 Hospitaliti Pariwisata Institut Stiami dan beberapa mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lainnya dibuka dengan Tarian Nusantara oleh Putra Putri Kampus. Opening Speech disampaikan oleh Dr. Euis Komalawati, M.Si selaku Dekan FISMA. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan industri ekonomi khususnya logistik dan pariwisata ada beberapa kendala dan tantangan dari beberap faktor diantaranya bagaimana bahan bakar, nilai tiket serta pemanfaatan teknologi. Dalam pariwisata wisata halal Indonesia sudah meraih peringkat satu di dunia, namun tantangan kedepan harus terus bisa memenangi persaingan. Dr. Euis juga menyampaikan beberapa paper yang masuk dari beberapa perguruan tinggi lain.

Dilanjutkan oleh Deny Kusdyana, M.MT selaku Kasubdit Angkutan Orang Antar Kota – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Beliau menyampaikan Keynote Speech dengan materi Kebijakan Angkutan Logistik dan Pariwisata Terhadap Tantangan Ekonomi Digital Menuju New Society 5.0, diawal beliau menyampaikan bahwa Transportasi adalah Urat Nadi Perekonomian, maka apabila transportasi terputus maka akan seperti terpotong urat nadi perekonimian bangsa kita ini.

Dalam seminar kali ini Institut Stiami sekaligus menandatangani MoU kerjasama dengan beberapa instansi yang bergerak dalam bidang logistik diantaranya PT. Iron Bird Transport dan PT. Transaka Dunia Cargo. Ditandatangani langsung oleh Rektor Institut Stiami Dr. Panji Hendrarso, MM beserta Ketua Yayasan ILOMATA Drs. Djaka Permana, Ph.D. Kerjasama ini meliput beberapa kegiatan dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi serta pemagangan.

Masuk ke dalam seminar diskusi panel kali ini dimoderatori oleh Dr. Cundo Harimurti, M.Si. beliau adala Kaprodi Hospitaliti dan Pariwisata Institut Stiami. Beberapa pembicara yang hadir dalam seminar ini adalah :

  • Bpk. Ade Kusmana selaku Kasubdit Kerjasama angkutan udara
  • Bpk. Dorma Manalu selaku Executive GM Of Commercial Service PT Angkasa Pura 2 Bandara Soekarno Hatta.
  • Bpk. Iman Gandimihardja selaku Wakil Ketua Umum DPP ALFI bid.Hubin dan pengembangan Kapastitas.
  • Bpk. Tengku Wisnu selaku Owner Jannah Tour and Travel.

Pemateri pertama Ade Kusmana SH, MH menyampaikan materi dengan judul Kebijakan Industri Penerbangan Pada Aspek Pariwisata Dan Logistik Dalam Menghadapi New Society 5.0. beliau menyampaikan beberapa peran dan capaian Perhubungan Udara Dalam Mendukung Pariwisata di Indonesia. Pemateri kedua Dorma Manalu menyampaikan Optimalisasi Bandar Udara Terhadap Arus Kargo Udara Dalam Era Ekonomi Digital. Beliau menjelaskan detail beberapa hal terkait Kargo dari Wilayah pengelolaan sampai Prediksi Pergerakan Kargo 5 tahun kedepan.

Pembicara selanjutnya Iman Gandi dengan judul materi Transformation Of Logistics Sector In Indonesia Challenges And Opportunities In Logistic Services Industry, beliau menyampaikan bagaiman posisi Indonesia dalam ASEAN Economic Community. Terdapat 4 Pilar dalam AEC tersebut yaitu Single Market & Production Base, Competitive Economic Region, Equitable Economic Development dan ASEAN’s Integration into the Global Economy. Pembicara Terakhir yaitu Teuku Wisnu, selain seorang Aktor beliau juga sebagai pebisnis serta owner dalam bisnis pariwisata khsusnya Travel and tour. Beliau menceritakan bagaimana beda tantangan dalam menjalankan sebagai seorang aktor menjadi pebisnis. Beliau juga sangat apresiasi terhadap Institut Stiami yang sangat visioner dalam melihat perkembangan bisnis khususnya dalam dunia Logistik serta Pariwisata kedepan.

Sebelum penutup acara LPPM Institut Stiami membacakan serta menyerahkan Rumusan serta Rekomendasi dari hasil seminar kali ini kepada Dekan FISMA Institut Stiami. Berikut Kesimpulan serta Rekomendasi Seminar Nasional Kali ini :

KESIMPULAN

Dalam ekonomi digital, peran dan capaian perhubungan udara adalah  tersedianya bandara penunjang destinasi wisata, khususnya 10 Bali Baru. Sedangkan tantangan dalam industri penerbangan dalam era digital adalah usaha peningkatan arus penerbangan terutama untuk penerbangan freighter serta perubahan permintaan pelayanan kargo yang sebelumnya dalam frekuensi kecil dan volume besar dalam perkembangannya shifting ke kargo dengan volume kecil dengan frekuensi yang besar  Tantangan pada Society  5.0  adalah pada kebijakan pemerintah, sistem legal, teknologi, Sumber Daya Manusia/ SDM dan penerimaan sosial. Peran serta berbagai pihak untuk dapat menerapkan new society 5.0 technology:, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian , Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, BUMN terkait navigasi, jasa logistik, kargo, transportasi, dan Institusi Perguruan Tinggi, Pihak Swasta Asing dan Nasional selaku pengembang dan pemilik  teknologi, kargo udara serta para komunitas atau asosiasi.

REKOMENDASI SEMINAR

Berdasarkan rumusan di atas, melalui Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI disampaikan rekomendasi seminar sebagai berikut:

  1. Kepada Pemerintah Republik Indonesia selaku regulator, dapat menyiapkan regulasi terkait industri Penerbangan bidang pariwisata dan logistik yang terintegrasi dalam era digitalisasi menuju masyarakat atau Society 5.0
  2. Kepada dunia pendidikan dituntut untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan profesional dalam menghadapi era digitalisasi menuju masyarakat atau Society 5.0.

Peserta seminar terlihat sangat antusias dalam mengikuti seminar ini, aktif dalam sesi tanya jawab serta sangat meriah saat pembagian Doorprize diakhir acara. (Irfan7oy)

Download Materi Seminar : Disini