Jakarta – STIAMINEWS – Jumlah tenaga kerja yang meningkat yang tidak sebanding dengan lapangan kerja membuat tingginya persaingan dalam mencari pekerjaan.. Sosiolog David McClelland berpendapat,”Suatu negara bisa menjadi makmur bila ada entrepreneur (pengusaha) sedikitnya 2% dari jumlah penduduknya”. Sedangkan Indonesia hanya 0,18% dari jumlah penduduk atau 400.000-an orang saja yang menjadi pengusaha. Akibatnya angka pengangguran terus bertambah dan semakin jauh dari kemakmuran. Mahasiswa merupakan generasi muda yang harus ditumbuhkan kesadarannya untuk menjadi jiwa seorang wirausaha ditambah dengan pengetahuan mengenai kewirausahaan maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi. Seperti yang dilakukan salah satu UKM dalam rangka HUT ke-20 Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Institut Stiami pada hari Rabu, 17 Januari 2018 di Kampus Institut Stiami Pusat menyelenggarakan Seminar dengan tema "Membangun Jiwa Entrepreneur Muda Kreatif dan Inovatif  “.

Seminar ini dihadiri oleh 40 peserta yang merupakan anggota Koperasi Mahasiswa, siswa SMK dan 2 orang nara sumber yaitu Ryan Dwi Yanuar, S.AP, M.A. dan Reza Azmi yang merupakan pengusaha muda. Setiap narasumber menyampaikan pengalamannya menjadi wirausaha serta memberikan kiat - kiat bagi calon wirausaha. Mental yang kuat,dan keberanian menjadi modal utama untuk memulai suatu usaha dan ini sudah merupakan setengah dari kemenangan yang akan diraih.

Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada narasumber. Banyak manfaat yang dapat diambil dari penyelenggaran seminar ini, antara lain diharapkan para peserta yang kebanyakan dari usia muda, dapat lebih mengenal wirausaha. Hal ini akan mendorong para usia muda untuk mencoba memulai usaha sejak dini dan nantinya akan dapat menekan angka pengangguran. (Selvi)