Jakarta – STIAMINEWS – Institut Stiami sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki Program Studi Hospitaliti dan Pariwisata mengadakan Kuliah Umum yang bertemakan “The Role of Sustainable Tourism in Indonesia”, Sabtu (02/11) di Aula Kampus Pusat Institut Stiami. Kuliah Umum ini menghadirkan Pemerhati Pariwisata yaitu Joni Setia Budi, S.Pd., MM dan Konsultan Pariwisata sekaligus Dosen Institut Stiami yaitu Mostofa Nabil, M.Sc, MBA., Ph.D.
“Sektor pariwisata dalam berkontribusi di perekonomian kuartal tiga tahun 2019 ini naik sudah 4%, pemerintah ingin pertumbuhan ini naik 2 kali lipat sampai di akhir tahun 2019. Perkembangan ini dikarenakan adanya change behavior yaitu fenomena dimana sekarang turis bahkan SDM di Indonesia lebih memilih jalan-jalan daripada belanja,” ujar Joni Setia Budi di pengantar materi beliau.
Pada materi nya Mustofa menyampaikan bahwa kini di hotel-hotel Indonesia sudah menerapkan ramah lingkungan (green hotel) dalam pemakaian produk-produk seperti sabun, sampo, dan deterjen untuk mencuci peralatan hotel. Pengelola hotel sekarang juga memakai sabun homemade dari warga-warga sekitar hotel dibangun, bahan baku dari sabun tersebut memakai bahan-bahan yang ramah lingkungan. Beliau juga menyampaikan bahwa green hotel melakukan pengolahan limbah air yang baik dengan cara di recycle.
Acara ini diikuti oleh sekitar 100 Mahasiswa Hospar yang terdiri dari semua tingkat semester. Kuliah Umum ini bertujuan agar mahasiswa dapat membangun pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) yang mencakup 3 P (Planet, People, Prosperity) yaitu melestarikan alam, membangun sumber daya manusia, dan menyejahterakan. Dengan 3P ini sustainable tourism harus memperhatikan lingkungan. Indonesia mengharapkan pariwisata di tahun 2030 keatas akan menjadi penghasil devisa negara nomor satu, sehingga Institut Stiami terutama Prodi Hospitaliti dan Pariwisata ingin mempersiapkan mahasiswa/i menjadi sumber daya manusia (SDM) yang kelak akan berkontribusi dalam berkembangnya sustainable tourism yang sesuai dengan nilai budaya, memperhatikan lingkungan dan dapat mensejahterkan masyarakat di Indonesia. (dela)