Sambut Era Revolusi Industri 4.0 Institut Stiami Adakan Seminar Nasional Digitalpreneur


Jakarta  - STIAMINEWS – Institut Stiami menggelar Seminar Nasional Digitalpreneur dengan tema “Masa Depan Bisnis Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0 ditinjau dari Kebijakan Sektor Publik, Bisnis dan Perpajakan”. Seminar Nasional ini diselenggarakan di El Royale Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara (9/12)

Seminar Nasional ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Institut Stiami Dr. Bambang Irawan, M.Si. Sesi seminar kali ini dimoderatori oleh Dr. Dick Dick Sodikin, MM dan menghadirkan Kepala AIABI yaitu Dr. Urip Santoso, DRS, SE.,M.M,Ak.,CA  dengan memberikan materi kebijakan Sektor Bisnis dan Pajak dalam Era Bisnis Digital (Era Revolusi Industri 4.0)

Era Revolusi Industru 4.0 atau disebut juga dengan Generasi Keempat ini ditandai dengan kemunculan supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkin manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Urip Santoso mengungkapkan bahwa Generas Millenial tidak usah takut dengan Era Revolusi Industri 4.0 yang kini harus mereka hadapi, karena menurut Beliau Industri 4.0 tidak akan sepenuhnya mengenyahkan tenaga kerja manusia. Namun, hanya mereka yang berkualifikasi tertentu yang bias bertahan.

 “Kompetisi tidak hanya dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga kemampuan berpikir kreatif, keluar dari kotak-kotak belenggu, transformasional, dan berani membuat terobosan” ujar Riri Satria, Founder & CEO Value Allignment Innovation and Technology Advisory (Vtech), narasumber kedua, Riri juga menjelaskan bahwa Ekonomi Kreatif tidak hanya diterapkan dinegara lain tetapi juga di Indonesia, kini di Negara kita pun sudah banyak generasi muda yang memiliki pekerjaan yang sebelumnya tidak kenal dan jarang terdengar seperti game programmer, social media consultant, bahkan cybersecretary.

Badroni Yuzirman selaku Founder Komunitas TDA, salah satu narasumber Seminar Nasional ini juga memberikan materi bagaimana Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunitas dengan Pendekatan 5C (Connect, Cocncern, Co-create, Commerce, and Contribute), dimana 5C ini harus juga tertanam pada Generasi Millenial untuk dapat bertahan dan memberdayakan sumber daya manusia dan tidak tergantikan oleh mesin-mesin canggih.

Institut Stiami berharap dengan adanya Seminar Nasional Digitalpreneur ini dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahun dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 serta memberikan inspirasi agar dapat memberikan kontribusi kepada Indonesia dengan membangun Ekonomi Kreatif kepada para peserta yang merupakan Mahasiswa aktif Institut Stiami. (Dela)