CEMPAKA PUTIH (Pos Kota), Puluhan pelajar dan mahasiswa se-DKI Jakarta mengikuti debat pajak yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI), Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini menurut M. Agus Cholik, SE,. MM, Wakil Ketua III STIAMI dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam soal pajak kepada pelajar dan mahasiswa. "Sejak munculnya kasus pengemplang pajak Gayus Tambunan, pandangan masyarakat termasuk pelajar mengenai pajak sangat negatif," kata Agus, kemarin. Itu sebabnya, Forum Komunikasi Mahasiswa dan pelajar (Forkmap) STIAMI bekerjasama dengan Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Pusat menggelar debat pajar antar pelajar dan mahasiswa. Harapannya, pemahaman pelajar dan mahasiswa soal pajak bisa semakin luas dan bisa mengerti mengapa pajak perlu untuk kelangsungan pembangunan.
Sementara itu Ketua Panitia Debat Pajak, Puspa Safriani mengatakan, dalam kegiatan debat pajak ini para mahasiswa dan pelajar dilatih berargumen dan mendebatkan makalah atau pun kasus pajak yang mereka angkat. Peserta terdiri dari 10 tim dari kalangan Pelajar SMA/K dan 7 tim dari Perguruan Tinggi. Dalam Babak Penyisihan kali ini beberapa tim yang berhasil masuk final. Di antaranya, STAN, STIAMI Pusat dan STIAMI Mardani. Sementara untuk kalangan pelajar yakni dari SMA Lab School dan SMA Al Qoiriah.
