2 Mahasiwa Institut Stiami Menjadi Research Associate Penelitian Guru Besar Ke Bangka Belitung


Jakarta – STIAMINEWS - Salah satu kewajiban dari seorang Guru Besar yaitu melakukan penelitian, seperti yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM atau yang biasa disapa Prof. Wahyuddin yang sampai saat ini masih aktif melakukan penelitian.  Beliau biasanya dalam setahun bisa dua sampai tiga judul penelitian. Pada tahun ini dengan mengambil judul penelitian Kebijakan Pariwisata Mendorong Perkembangan UKM Di Indonesia” Study Kasus Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Prof Wahyuddin mengirimkan 2 mahasiswa yaitu  Selviana Putri  dan Nurul Arfah sebagai Research Associate

Judul tersebut diambil karena Pariwisata  menjadi suatu prioritas dalam pembangunan ekonomi dibuktikan dengan adanya  devisa yang berasal dari pariwisata. Bangka Belitung, bisa dikatakan salah satu  destinasi wisata favorit, sejalan  dengan terus meningkat, sehingga diperlukan dukungan program serta anggaran dari pemerintah pusat untuk mendorong perkembangan pariwisata di bumi Serumpun Sebalai. Pemprov Babel mencatat ratusan obyek yang berpotensi dikembangkan menjadi tujuan wisata di Bangka Belitung. Potensinya begitu beragam, terdiridari 56 wisata bahari, 8 wisata sejarah, 45 wisata budaya, wisata religi, dan 20 obyek agro wisata. Di samping itu masih banyak pesona alam dan budaya Babel lainnya yang layak diangkat mengingat keunikan daerah kepulauan serta kemajemukan penduduk daerah ini.

Selama 2 hari di Belitung yaitu dari tanggal 27-28 Juli 2017, 2 mahasiswa ini mengunjungi 3 dinas Kabupaten Belitung Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Tenaga Kerja dan terakhir Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mengambil data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Mahasiwa ini sangat disambut hangat oleh pihak dinas dikarenakan tujuan dari penelitian ini yaitu “Analisis Kebijakan Pariwisata yang Menyebabkan Tumbuhnya Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung” . Selain itu mereka juga menginterview para pelaku UKM dan meminta untuk mengisi kuisioner agar dapat mengetahui bagaimana tanggapan mereka mengenai kebijakan pariwisata yang mendorong perkembangan UKM mereka. (Selvi)