Bem Institut Stiami Sukses Adakan International Seminar Global Peace U Assembly


Jakarta – STIAMINEWS – Saat ini tidak banyak yang tahu bahwa pemuda dipandang sebagai salah faktor pembangunan dan pembawa perdamaian dunia di masa depan. Pemuda memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk menciptakan perdamaian di dunia. Pemuda yang selalu punya pikiran kreatif dan inovasi terbaru, dianggap memiliki peluang besar untuk ikut berpartisipasi dalam perdamaian dunia. Akan tetapi, belum banyak pemuda yang menyadari posisi strategisnya tersebut. Karena itulah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut STIAMI menyelenggarakan Seminar Internasional  Global Peace U Assembly dengan tema “Moral and Innovative leadership for peace and development young people; taking the lead in nation and character building”.

Diselenggarakan pada hari Minggu, 19 Maret 2017 di Aula Institut STIAMI Kampus Pusat yang diisi oleh 3 narasumber Miss. Yorching Poon selaku Leadership CEO Global Peace Foundation (GPF), Kang Goris Mutaqim  selaku Sosialpreneur dan Mba Shintya Rahmi Utami selaku GM GPF Indonesia dan Suistenable Development Goal (SDG).

Dalam seminar internasional ini, sebanyak 134 peserta turut berpartisipasi. Peserta ini merupakan mahasiswa yang berasal dari beberapa Mahasiswa Institut STIAMI dan Universitas/Perguruan Tinggi lainnya diantaranya Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Universitas  Yarsi, Universitas Bung Karno, Universitas  Gunadarma, Universitas Islam Negeri Jakarta, UNISMA Bekasi, STIE Tri Guna dan Universitas Satya Negara Indonesia.

Sambutan pertama disampaikan oleh Agung Sedayu selaku Ketua BEM Institut STIAMI, dalam sambutannya dia menyampaikan kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya. Karena bagaimanapun, pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan.

Dalam sambutannya Miss. Yorching Poon menyampaikan bahwa pemuda bisa memaksimalkan potensi pemuda yang memiliki banyak ide kreatif dan inovasi. Selain itu juga ikut melakukan pembangunan berkelanjutan dalam bidang-bidang utama, seperti pelayanan dan peduli lingkungan, entrepreneurship (kewirausahaan) dari kalangan pemuda, melakukan pendidikan interaktif dan diskusi dan berperan aktif dalam perencanaan strategis, pengembangan sumber daya, dan penilaian kinerja dalam kaitannya dengan melakukan  kerjasama antarbudaya dan antaragama dan meningkatkan budaya global layanan membangun budaya perdamaian dengan cara saling memahami budaya orang lain yang berbeda melalui pendidikan dan penyadaran, peduli terhadap kesehatan sesama, khususnya kalangan remaja dan menjadi sukarelawan serta melakukan program pertukaran budaya dengan negara lain untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia.

Seminar ini didukung oleh GPF, Eclust dan Media Partner LPM Marhein UBK, Oranye Untar, FPenaBergoyang UIN, Kosmik dan Menusa. (Gilang/Selvi/Irfan7oy)