STIAMINEWS - JAKARTA - Ketua Panitia ILOMATA International Conference 2021 Novianita Rulandari mengatakan, digitalisasi dan ekonomi membuat teknologi menyebar ke seluruh dunia. Dia menjelaskan, tuntutan terhadap terbentuknya masyarakat superpintar, yaitu Society 5.0, perlu disiapkan untuk memberdayakan masyarakat bagi masa depan. “Society 5.0 menawarkan digitalisasi sebagai kunci untuk perkembangan masyarakat global," ujarnya dalam seminar internasional yang dihelat Yayasan Ilomata, Jumat (20/8).
ILOMATA Conference 2021 sendiri mengangkat berbagai topik, seperti isu terkini dalam bidang sosial, perpajakan, manajemen, akuntansi, dan teknologi informasi. Tema yang diangkat pada ILOMATA International Conference 2021 ialah Digital Transformation Society 5.0. Pada tahun ini, pembicara internasional datang dari tujuh negara, yakni Indonesia, Jerman, Rusia, Republik Ceko, Malaysia, Taiwan, dan Pakistan.
Konferensi dibuka oleh Dirjen DIKTI Nizam. Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Wahyuddin Latunreng juga ikut dan memberikan piagam penghargaan kepada para pembicara. Sebanyak 1.200 peserta mengikuti ILOMATA International Conference 2021. Makalah penelitian yang dipresentasikan pada seminar internasional ini akan diseleksi.
Makalah akan dipublikasikan di prosiding internasional yang terindeks scopus atau dipublikasikan pada mitra jurnal yang terindeks SINTA. "Seminar internasional ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing bangsa," kata Novianita. (jos/jpnn)
Artikel ini telah tayang di JPNN.comdengan judul
"Digitalisasi Makin Pesat, Society 5.0 Harus Dipersiapkan",
https://www.jpnn.com/news/digitalisasi-makin-pesat-society-50-harus-dipersiapkan?page=2