Hadiri Wisuda Drive Thru, Ketua LLDIKTI III Puji Mahasiswa Institut STIAMI yang Lolos Program Magang Bersertifikat Kemendikbudristek


JAKARTA, MENARA62.COM – Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI (Institut STIAMI) kembali menggelar wisuda secara drive thru yang berlangsung di Gedung Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2022). Wisuda ke-42 yang diikuti oleh 736 wisudawan tersebut dihadiri oleh Ketua LLDikti wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P, jajaran pimpinan dan Senat Institut STIAMI serta jajaran pimpinan Yayasan Ilomata.

Dalam sambutannya, Rektor Institut STIAMI Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM menjelaskan bahwa wisuda drive thru menjadi salah satu terobosan yang dilakukan oleh Institut STIAMI sepanjang Indonesia dilanda pandemi Covid-19. “Alhamdulillah tengah-tengah kondisi  bangsa yang sedang dalam proses pemulihan untuk bangkit bersama melewati masa pandemi Covid-19 kami kembali bisa menggelar prosesi wisuda secara drive thru,” jelas Rektor.

Mengambil tema “Beradab, Unggul dan Berprestasi’ Rektor mengatakan bahwa tema ini merupakan tema yang tepat pada peringatan ulang tahun Institut STIAMI ke-39. Tema ini dimaksudkan sebagai upaya sungguh-sungguh mempersiapkan lulusan yang memiliki keluhuran akhlak mulia dengan berbasis kepada nilai-nilai ibadah, integrity dan inovasi sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan dapat berprestasi dalam taraf nasional dan internasional melalui Peningkatan kualitas Tata Kelola Perguruan Tinggi (Good University Governance) atau GUG.

“Ini adalah suatu konsep yang menerapkan prinsip-prinsip dasar Good Governance seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan yang perlu diterapkan oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas,” jelas Rektor.

Implementasi Good University Governance Institut STIAMI lanjut Rektor, dituangkan dalam Panca Program melalui 5 Indikator Kinerja Utama yaitu Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia,  Indikator Kinerja Program Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan, Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Mahasiswa, Indikator Kinerja Program Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan  Indikator Kinerja Program Inovasi.

Rektor bersyukur bahwa kinerja Institut STIAMI pada Tahun Akademik 2020-2021 telah mencatatkan beberapa pencapaian di antaranya peningkatan kenaikan jabatan Fungsional Akademik Dosen sejumlah 70 Dosen, apresiasi dari LL DIKTI Wilayah III  atas partisipasi keanggotaan Institut STIAMI dalam Konsorsium Publikasi Ilmiah 11 Bidang Ilmu.

Lalu pelaksanaan STIAMI International Conference pada tanggal 26 Februari 2022 bertemakan “Taxation Policy In The Digital Age”  pembicara dari ilmuwan dari 8 negara yaitu Belanda, Russia, Amerika, Indonesia, Ceko, Australia, Malaysia dan Filipina dengan peserta mencapai jumlah 1500 peserta, pelaksanaan Kampus Merdeka Merdeka Belajar melalui Program Magang, Studi Independen Bersertifikat dan  Pertukaran Mahasiswa Merdeka

KemudianSstudi Lanjut Dosen untuk Program Doktor berjumlah 21  dosen, penerimaan hibah senilai Rp1,5 miliar dan penerimaan beasiswa senilai Rp1,9 miliar, program Pengabdian Masyarakat melalui pendampingan KUKM, pendampingan pajak melalui relawan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang serta pendampingan Desa Wisata di Cigombong Kabupaten Bogor

Pada kesempatan yang sama Ketua LLDIKTI Wilayah III Paristiyanti Nurwardani mengapresiasi segala pencapaian yang diperoleh Institut STIAMI. Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta unggulan di wilayah III, Institut STIAMI telah memberikan kepeloporan yang luar biasa bagi dalam bidang akademik maupun non akademik bagi perguruan tinggi swasta lain khususnya di wilayah III.

Lebih lanjut Paris juga mengingatkan bahwa selama masa kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Makariem, pemerintah telah mencanangkan transformasi pendidikan tinggi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu program unggulannya adalah perguruan tinggi dan dosen wajib memberikan fasilitasi kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan di luar perguruan tinggi antara 1 hingga 3 semester.

“Ternyata Institut STIAMI mampu menghasilkan 16 mahasiswanya untuk ikut dalam program Magang Bersertifikat dan Studi Independen Bersertiifikat,” jelas Paris.

Diakui Paris untuk bisa lolos dan program Magang Bersertifikat dan Studi Independen Bersertifikat bukanlah masalah gampang. Karena program yang digagas Menteri Nadiem tersebut hanya menyediakan 8000 kuota yang diperebutkan oleh 8,7 juta mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Itu artinya dosen-dosen Institut STIAMI hebat-hebat karena bisa membimbing mahasiswanya sehingga bisa tembus program nasional,” lanjut Paris.

Selain itu, jelas Paris, Institut STIAMI juga sangat aktif menggelar forum group discussion dan seminar baik nasional maupun internasional terkait pajak perguruan tinggi. Bahkan kini hasil FGD tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Keuangan dan senator untuk dijadikan rekomendasi bagi kebijakan pajak perguruan tinggi.

Paris juga mengapresiasi kinerja Institut STIAMI dalam hal pengelolaan data. Monitoring yang dilakukan terhadap Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Kemendikbudristek, Institut STIAMI menjadi satu dari 10 PTS yang ada di wilayah III yang aktif dan patuh mengisi PDPT ini.

“Jadi berbanggalah kalian para wisudawan yang sudah menuntut ilmu di Institut STIAMI ini,” tutup Paris.

Wisuda Institut STIAMI yang didukung oleh sejumlah entitas bisnis seperti BNI kali ini juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Associate Profesor Dr. Dadang Soilihin, SE, MA. Selain itu juga diserahkan secara simbolis NPWP bagi seluruh wisudawan. NPWP ini menjadi bentuk kontribusi Institut STIAMI bagi negara untuk ambil bagian dalam meningkatkan kesadaran membayar pajak bagi alumni.

Kepala Sekretariat Rektorat Institut STIAMI Dedy Kusna menjelaskan dari 736 wisudawan yang mengikuti proses wisuda drive thru, rinciannya adalah Program Vokasi berjumlah 7 lulusan, Program Sarjana berjumlah 522 lulusan dan Program Pascasarjana berjumlah 207 lulusan.

“Sebelumnya kami sudah pernah menggelar wisuda drive thru dan ini menjadi terobosan dari Institut STIAMI sejak ada pandemi Covid-19,” tandas Dedy.

ByInung Kurnia