Institut STIAMI Berikan Beasiswa 100% untuk Warga Kepulauan Seribu


Jakarta, 27 Juli 2024 – Institut STIAMI mengumumkan pemberian beasiswa 100% kepada warga Kepulauan Seribu. Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi para pemuda dari wilayah kepulauan tersebut.

Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan kampus Institut STIAMI dan perwakilan pemerintah setempat, Tim PMB Institut STIAMI, Fadzli Wahyu Kusnanto, S.AB, M.A, menyatakan komitmen institusi dalam mendukung pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. “Kami percaya bahwa setiap anak bangsa, tanpa memandang lokasi geografis, berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas. Beasiswa ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Fadzli Wahyu.

Beasiswa 100% ini mencakup biaya kuliah penuh selama masa studi di Institut STIAMI serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Program ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pemuda dari Kepulauan Seribu untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat. Penerima beasiswa juga akan mendapatkan bimbingan akademis dan peluang untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kampus yang akan mendukung pengembangan mereka baik secara akademis maupun pribadi. Selain itu, program beasiswa ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara pusat kota dan wilayah kepulauan.

Acara sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Kepulauan Seribu. Banyak siswa yang tertarik untuk mendaftar dan mengikuti seleksi beasiswa. Orang tua siswa juga mengapresiasi inisiatif ini karena memberikan harapan baru bagi anak-anak mereka untuk meraih pendidikan tinggi tanpa beban biaya.

Program beasiswa 100% untuk warga Kepulauan Seribu ini merupakan langkah nyata Institut STIAMI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan. Diharapkan dengan adanya program ini, semakin banyak siswa berprestasi dari Kepulauan Seribu yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan berkontribusi bagi pembangunan daerah mereka.

 

Editor : Humas Institut STIAMI