Institut Stiami Siapkan SDM Unggul Lewat Implementasi Kampus Merdeka


Jakarta - STIAMINEWS - TANTANGAN perguruan tinggi saat ini adalah menyiapkan implementasi Kampus Merdeka yang salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar melalui Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi. Itu sebabnya impelementasi Kampus Merdeka – Merdeka Belajar merupakan konsen utama Institut STIAMI. Hal tersebut diungkapkan Rektor Institut STIAMI Prof Dr Ir Wahyudin Latunreng, MM pada wisuda sarjana semester ganjil tahun akademik 2019/2020 yang berlangsung secara luring dan daring, Senin (23/11). Menurutnya, pembelajaran berbasis Teknologi Informasi (pembelajaran online) yang berlangsung sejak pandemi covid-19 menyadarkan mereka bahwa dukungan infrastruktur IT menjadi hal paling mendasar pada proses pembelajaran masa depan. Karena itu Institut STIAMI akan lebih fokus untuk mengembangkan infrastruktur IT guna mendukung pembelajaran jarak jauh.

“Pandemi covid-19 telah mengubah cara pandang kami, bahwa gedung tinggi bukan waktunya lagi. Pembelajaran masa depan lebih membutuhkan infrastruktur berupa dukungan IT,” katanya. Wisuda tersebut diikuti 285 wisudawan yang terdiri dari Prodi Vokasi (D3) 4 orang, Sarjana 280 orang dan Pascasarjana 1 orang. Wisuda ke-39 tersebut menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua LLDIKTI Prof Agus yang berkesempatan memberikan sambutan secara virtual. Menurut Wahyudin, sejak pandemi covid-19 melanda Tanah Air, pihaknya telah melaksanakan pembelajaran secara online. Model pembelajaran tersebut sesungguhnya bukan hal yang asing bagi mereka karena sebelumnya  telah memiliki aplikasi SSO (Single Sign-On) yang  merupakan sarana komunikasi antara untuk seluruh civitas akademika di Institut STIAMI. Bahkan salah satu alumni Institut STIAMI  telah menghasilkan produk pembelajaran online dengan brand Rapat-In yang memiliki  kemiripan dengan platform pembelajaran yang dimiliki zoom.

Diakuinya, dalam pelaksanaan pembelajaran online, perguruan tinggi dihadapkan dalam kondisi ketersediaan infrastruktur penunjang proses pembelajaran online, kesiapan dosen  dalam penyiapan bahan pengajaran serta adaptasi mahasiswa dalam pemanfataan teknologi. Itu sebabnya, ke depan  mereka akan menginvestasikan dana untuk membangun infrastrukur IT. Tujuannya agar bisa melayani mahasiswa dan dosen dari Sabang sampai Merauke. Dalam proses belajar, kata Wahyudin, mereka menyiapkan modul terutama dalam bentuk tayangan video. Sebab pada era pembelajaran berbasis IT, seringkali mahasiswa lebih mudah paham jika mengikuti materi melalui tayangan video. Ia menyebut kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. “Komitmen Institut STIAMI yang tertuang dalam VISI menjadi Perguruan Tinggi yang berakhlak mulia, unggul dan berdaya saing telah kami tuangkan dalam Rencana Strategis Institut STIAMI Periode 2019-2024 yang merupakan fase kedua dari Rencana Induk Pengembangan Institut STIAMI 2015-2035 yang memfokuskan kepada Penguatan Excellent Education dan Riset melalui strategi,” tambahnya. Adapun bebebrapa strategi yang disiapkan pertama dalam bidang edukasi. Melalui pendidikan yang unggul dikuatkan dengan mengkombinasikan keunggulan akademik, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat dengan tetap mendukung upaya pengembangan karakter bangsa dan terciptanya iklim akademik yang berbasis kemampuan leadership dan entrepreneurship serta berpegang kepada nilai-nilai moral etika melalui penajaman kurikulum dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Lalu strategi kedua dibidang riset, akan diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan daya saing bangsa melalui penelitian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjamin pengembangan penelitian unggulan yang komparatif dan kompetitif, meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan hak kekayaan intelektual, serta mempertahankan atau meningkatkan penilaian kinerja riset secara nasional. Ketiga di bidang kelembagaan, melalui rencana perubahan bentuk kelembagaan dari Institut menjadi Universitas dengan melakukan penambahan program studi baru pada 2022. 

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/363280/siapkan-sdm-unggul-lewat-implementasi-kampus-merdeka