Bekasi – STIAMINEWS – Untuk memperkenalkan Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen (FISMA) khususnya Manajemen Logistik kepada siswa/i SMA yang baru lulus, Institut STIAMI Kota Bekasi mengadakan Workshop Logistik dengan tema “Peranan Logistik di Era Pasar Global” yang diadakan 2 kali ditanggal 7 Mei 2017 & 14 Mei 2017 yang total peserta sekitar 100 orang.
Workshop ini sangat membuat siswa antusias dikarenakan pembicaranya yaitu pada hari Minggu, 7 Mei 2015 Bpk. Ahmad Sugiyono, ST, MM dari Asosiasi Forwading Logistik Indonesia (AFLI) . Sebelum memberikan materi Bpk. Ahmad memperkenalkan apa itu AFLI ? Diawali dengan lahirnya GAFEKSI/INFA (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Seluruh Indonesia/Indonesian Forwarders Association) pada 25 Juli 1989 sebagai satu-satunya asosiasi yang mengembangkan industri jasa FF dan Kepabeanan di Indonesia;
INFA merupakan penggabungan tiga asosiasi yang ada sebelumnya, yaitu:
- GAVEKSI adalah asosiasi yang melaksanakan pekerjaan angkutan laut dan jasa kepabeanan di pelabuhan, termasuk mengendalikan pergudangan pemerintah.
- INFFA adalah Asosiasi FF dan Jasa Kepabeanan yang mendapat lisensi dari Departemen Perdagangan dan Kantor Bea Cukai, yang juga menjadi anggota FIATA
- AEMPU adalah asosiasi yang melaksanakan pekerjaan jasa angkutan udara berikut jasa kepabeanannya, mendapat lisensi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kantor Bea Cukai, serta menjadi anggota FIATA.
Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa di Denpasar, Bali pada tahun 2010, sepakat untuk mengubah nama asosiasi menjadi ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia / Indonesian Logistics & Forwarders Association). Selain itu dalam materinya Beliau menyampaikan bahwa memasuki era globalisasi ini, logistik tidak lagi dapat dipandang secara reaktif. Dalam artian, bila ada masalah maka logistik yang dicari. Paradigma baru adalah mengantisipasi prospek dan tantangan di depan sehingga dapat terwujudkan logistik sebagai bagian penting dalam pengambilan keputusan baik pada tataran kebijakan maupun tataran operasional yang dilakukan sehari-hari oleh pebisnis atau komunitas. Dengan kata lain, logistik menjadi salah satu unsur penting dalam mendongkrak daya saing.
Pada Workshop ke 2 pada Minggu, 14 Mei 2017 yang menjadi pembicara ialah Bpk. Hari Nugroho, SE, MM yang merupakan pegawai Kementrian Perekonomian. Dalam workshop tersebut Bpk. Hari menyampaikan Istilah logitik sering kali di dekatkan dengan istilah transportasi, yaitu proses perpindahan muatan barang ataupun orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan proses logistik adalah manajemen transportasi yang terhubung dengan segala hal pembelian dan kontrol dari jasa perpindahan Globalisasi dan logistik merupakan dua perpaduan yang saat ini tidak mungkin kita pisahkan, dua hal tersebut saling berkaitan sangat erat. Globalisasi dapat diartikan adalah cara pandang kita terhadap dunia berubah yakni kita menggangap bahwa dunia ini tanpa ada batas negara, secara langsung dapat dikatakan bahwa dunia ini adalah sebuah negera. Bahwa saat ini sudah kurang relefan kita berbicara mengenai persaingan antar perusahaan, namun saat ini yang terjadi adalah persaingan antar negara.
Dalam kehidupan nyata globalisasi saat ini sangat kita rasakan misalnya, saat ini banyak produk – produk elektornik yang membanjiri pasar domestik ternyata dibuat di negara Tiongkok (China), padahal dulunya merupakan perusahaan di kawasan Eropa dan Amerika. Contoh lain adalah pabrik mobil Toyota saat ini hampir tersebar di seluruh penjuru dunia untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh dunia, inilah fenomena globalisasi yang tak terbendung.
Acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. (Selvi)