Ldk Parmais Hadirkan Ust Koko Liem Dalam Acara Isra Mi Raj Di Institut Stiami


Jakarta – STIAMINEWS – Isra Mi’raj adalah bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Karena ini merupakan peristiwa yang penting maka untuk memperingati Isra Mi’raj 1438 H Pada Hari Minggu, 30 Maret 2017 LDK Parmais Institut STIAMI mengundang 2 Ustad  untuk memberi ceramah dengan tema “The Power of Shalat”  yang bertempat di Aula Institut STIAMI.

Sebelum penyampaian materi acara yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta baik dari mahasiswa Institut STIAMI juga ada perwakilan dari siswa SMA Jakarta Pusat dan Utara, ada beberapa sambutan dari Ketua Pelaksana Muhammad  Alifio Gilang dan  Ketua Umum LDK Parmais yaitu Minsyah Fuadi yang sama - sama menyampaikan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW  yang diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidhratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Selanjutnya sambutan dari Wakil Ketua BEM yaitu Gilang Rissad Wongso Nugroho yang berterimakasih kepada LDK Parmais yang sudah menyelenggarakan acara yang banyak memberikan manfaat ini, semoga peserta dapat mengimpelentasikan didalam kehidupan sehari - hari. Dan yang terakhir sambutan dari Kasubag Kemahasiswaan yang menyambut baik acara yang diadakan oleh LDK Parmais dan menjadikan momentum Isra Mi’raj sebagai kebangkitan Ummat serta memahami shalat sebagai hadiah pada masa kesedihan Nabi Muhammad SAW.

Penyampaian materi pertama disampaikan oleh Ust. Diky Januar yang materinya mengenai penjelasan Sholat  yang merupakan tiang agama dan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan sholat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar - pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah - ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya. Sholat juga tidak hanya mendapat pahala tetapi banyak manfaat dalam kehidupan sehari - hari terutama dibidang kesehatan. Selanjutnya penyampaian materi yang disampaikan oleh Ust. Koko Liem mengenai tentang keberkahan yang harus mengamalkan DUIT, maksudnya istilah DUIT yaitu D : Doa, doa ini adalah doa restunya orang tua, tanpa doa orang tua kita tidak akan mendapatkan keberkahan,U : Usaha, untuk mencapai kesuksesan kita harus berusah bekerja dengan cara yang halal, sehingga apa yang kita dapatkan Pasti Berkah,I : Ikhlas, Ikhlas yang dimaksud adalah kerja atau usaha yang kita lakukan adalah Semata-mata hanya karena Allah.T : Tawakal, dengan bertawakal kita serahkan semuanya kepada Allah.Isya Allah dengan mengamalkan DUIT tersebut kehidupan kita pasti berkah.

Mahasiswa sangat antusias dengan materi yang disampaikan dengan banyak memberikan pertanyaan dan untuk yang bertanya diberikan doorprize, selain yang bertanya peserta juga akan mendapat doorprize dengan mengupload foto di instagram dengan #LDKParmaiskarenakitabersaudara. Banyak manfaat yang bisa diambil oleh peserta dalam acara ini diantaranya yaitu Mencari Keridhoan dan meningkatkan keimanan takwa kepada Allah SWT, menjalankan segala kewajiban sebagai umat muslim dalam memperingati Isra Mi’raj, membina dan memelihara ukhuwah Islamiah, memberikan motivasi kepada generasi penerus agar selalu memegang teguh tali agama dan dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat serta membina adab dan akhlak agar menjadi insan berakhlakul khorimah  menuju pribadi Islami yang berkemajuan.  (Selvi)