Jakarta, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) memberikan pelatihan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi e-Procurement kepada pegawai Kementerian Keuangan yang membidangai Layanan Pengadaan Secara Elektornik (LPSE).
Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari pada rabu,19 Februari 2014 di Hotel Aryaduta ini dihadiri oleh Dir. LPPM Dr. Ir. A.H Rahadian, M.Si, team LPPM Daryanto Hesti Wibowo, SE, Akt, MA dan Sekretaris Eksekutif Dedy Kusna Utama,S.Sos. Sementara peserta merupakan pegawai kementerian keuangan yang memang membidangi bagian layanan pengadaan dalam hal ini layanan secara elektronik.
Dr. Ir. A.H Rahadian, M.Si, dalam materinya terkait dengan penelitian dan monitoring memaparkan bahwa banyak manfaat yang didapat bagi pusat LPSE dalam monitoring ini yakni seperti pengendalian/supervise, akuntabilitas pejabat public, untuk meyakinkan pihak – pihak yang berkepentingan, serta membantu menentukan langkah-langkah kedepan. “ selain itu dengan monitoring yang dilakukan LPSE saat ini, akan sangat membantu untuk evaluasi dan monitoring kedepan. Yang paling penting lagi adalah menjadi masukan untuk menentukan arah kebijakan kedepan” imbuhnya.
Ia juga menambahkan banyak manfaat yang didapat dengan adanya pelatihan seperti ini, selain para pegawai faham bagaimana cara melakukan pengumpulan data, penelitian, dan melakukanevaluasi.
Sementara itu Daryanto Hesti Wibowo, SE, Akt, MA yang juga sebagai nara sumber memberikan penjelasan terkait dengan teknik penelitian dan evaluasi serta audit. Daryantoi sendiri memang sudah memiliki banyak pengalaman dalam audit. Menurutnya dalam melakukan audit yang paling penting untuk dimiliki auditor adalah rasa keingin tahuan yang cukup besar serta memiliki sifat yang tidak mudah percaya. “ Ada dua hal yang harus dimiliki auditor yakni kepo ( keingintahuan ) yang besar serta tidak mudah percaya “ katanya. (One/Humas/CSC)