Jakarta – STIAMINEWS – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) adalah Lembaga Pemerintah Non-kementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR).
Kemampuan personel Basarnas dalam proses pencarian dan penyelamatan korban, baik karena kecelakaan laut, udara, darat, maupun bencana alam menduduki peringkat ketujuh badan atau organisasi pencarian dan pertolongan terbaik di dunia. Kendati demikian, perlu adanya sinergi dengan perguruan tinggi termasuk Institut Stiami Program Vokasi yang pada hari Rabu, 8 November 2017 melakukan company visit Basarnas agar mahasiswa bisa mengetahui secara langsung dan belajar mengenai penanganan bencana dan P3K.
Materi mengenai tugas pokok Basarnas yaitu melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional. Secara jelas tugas dan fungsi SAR adalah penanganan musibah pelayaran dan/atau penerbangan, dan/atau bencana dan/atau musibah lainnya dalam upaya pencarian dan pertolongan saat terjadinya musibah dijelaskan langsung oleh Bpk. Zainul Thahar, ST sedangkan untuk simulasi mengenai P3K dipraktekkan langsung oleh tim basarnas special group yang langsung mendapat respon dan antusias yang baik oleh mahasiswa.
Dalam sambutannya Direktur Program Vokasi Institut Stiami, Bpk. Ardiansyah, SE, MA. Menyampaikan bahwa Anak muda saat ini terutama para mahasiswa khususnya mahasiswa program vokasi Institut Stiami harus bisa mempelajari arti pengorbanan demi orang banyak seperti para petugas Basarnas ini. Semoga mahasiswa melalui ilmu yang didapat juga bisa bermanfaat untuk orang banyak. Acara ditutup dengan proses tanya jawab dan penyerahan cinderamata kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dan sebaliknya, sebagai tanda terima kasih.