Perkuat Peran Mahasiswa dalam Pengabdian Masyarakat, Institut STIAMI Gelar Sosialisasi PPK Ormawa Bersama Kemdiktisaintek


Institut STIAMI bekerja sama dengan Kemdiktisaintek merupakan singkatan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Kemahasiswaan, Marketing, Karir, dan Kerjasama menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) pada hari Jumat, 16 Mei 2025 secara daring melalui platform Zoom.

Acara ini diikuti oleh jajaran pimpinan Institut STIAMI, dosen pendamping Ormawa, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademika mengenai skema dan manfaat dari program PPK Ormawa sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas dan kontribusi organisasi kemahasiswaan terhadap masyarakat.

Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Sylviana Murni, SH, M.Si., membuka kegiatan ini dengan sambutan yang menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa PPK Ormawa bukan hanya sekadar program kompetitif, namun merupakan media aktualisasi nilai-nilai keilmuan dan kepemimpinan mahasiswa dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat.

“Kami sangat mendukung keikutsertaan mahasiswa Institut STIAMI dalam program PPK Ormawa. Ini adalah wadah strategis untuk menumbuhkan semangat kolaboratif, kepemimpinan, serta inovasi sosial yang berbasis pada ilmu dan riset,” ujar Prof. Sylviana.

   

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kemdiktisaintek, yakni Ibu Tipri Rose Kartika, yang menyampaikan paparan materi terkait kebijakan, teknis pelaksanaan, serta strategi sukses mengikuti program PPK Ormawa. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah mekanisme pembuatan proposal oleh institusi dan subproposal oleh organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang menjadi bagian tak terpisahkan untuk memperoleh hibah pendanaan dari program ini.

Ibu Tipri menjelaskan bahwa proposal institusi merupakan dokumen utama yang menjadi payung dari seluruh kegiatan Ormawa yang ingin berpartisipasi, sementara subproposal disusun oleh masing-masing Ormawa yang memiliki ide program pemberdayaan masyarakat. Keduanya harus selaras dan menunjukkan kontribusi nyata terhadap peningkatan kapasitas serta dampak sosial di tingkat desa atau komunitas sasaran.

“Melalui skema proposal dan subproposal ini, kami ingin memastikan bahwa program yang diajukan benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat dan dikelola secara kolaboratif antara kampus dan Ormawa,” terang Ibu Tipri.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa dan pembina Ormawa di lingkungan Institut STIAMI semakin siap dan antusias untuk berpartisipasi aktif dalam Program PPK Ormawa tahun 2025 serta mampu menyusun proposal yang kompetitif untuk memperoleh hibah dari pemerintah.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Humas Institut STIAMI
Email: [email protected]
Website: www.stiami.ac.id