Dalam rangka implementasi ASEAN Community, khususnya ASEAN Education Community dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya MEA, Institut STIAMI menggelar Forum Kajian ASEAN pada tanggal 16 Mei 2016. Acara ini dibuka oleh WAREK IV, Dr. Hasim A. Abdullah, MM dengan moderator Director of Institut Kajian Malaysia Indonesia (IKMI), T. Syahrul Reza, SE, MM. Acara yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh para mahasiswa Institut STIAMI dan beberapa perwakilan mahasiswa universitas lainnya. Dalam Forum Kajian ASEAN yang pertama ini tampil sebagai pembicara Dra. Ade Tuti Turistiati, MIRHRM dengan topik “The Importance of Intercultural Communication Competence in EAC (MEA) Era”, dan Haridass Nagalingam, ADR/Head Trade Facilitation at the ASEAN Secretary dengan topik “ASEAN: A Community of Opportunities.”
Para mahasiswa mengajukan beragam pertanyaan mengenai manfaat keberadaan MEA bagi Indonesia, bagaimana menghadapi stereotip tentang Indonesia dari negara lain yang cenderung bermakna negatif seperti adanya budaya “jam karet”, bagaimana peran komunikasi antarbudaya dalam membantu meningkatkan pariwisata dalam negeri, dan sebagainya. Forum Kajian ASEAN ini direncanakan berlangsung setiap triwulan dengan menampilkan pembicara atau professional dari negara-negara anggota ASEAN dengan topik-topik yang aktual.
Kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi concern bagi Manajemen Institut STIAMI dan diupayakan untuk dilakukan di beberapa lokasi kampus Institut STIAMI berada serta bisa menginspirasi mahasiswa untuk meningkatkan pergaulan internasionalnya. (Ade/Annisa)