Jakarta I STIAMI News – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) kembali menggelar Seminar Nasional ‘Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Daerah’ yang menghadirkan pengamat ekonomi dari Core Indonesia , Hendri Saparini, P.hD Direktur Pendapatan Daerah dan Investasi Kementerian Dalam Negeri, Drs. A.S. Tavipiyono, MM, MA dan Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas, Dr. Dadang Solihin, SE, MA, sebagai narasumber
Seminar ini di nilai penting untuk mengingkatkan daya saing bangsa terlebih lagi dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah di depan mata. “Pemerintah perlu terus mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang telah diambil dalam menunjang terciptanya iklim investasi yang kondusif khususnya pemerintah daerah sehingga pengusaha berkeinginan menginvestasikan modalnya di daerah yang otomatis akan menunjang peningkatan penerimaan asli daerah” kata Ketua STIAMI, Dr. Ir. Panji Hendrarso, MM pada sambutan pembukaan seminar. Ditambahkan oleh Dr. Ir. Panji Hendarso, peran perguruan tinggi termasuk STIAMI di dalamnya diperlukan untuk menghasilkan lulusan-lulusannya yang memiliki kompetensi yang handal sehingga dapat bersaing untuk memenangkan persaingan secara global dan STIAMI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kompetensi lulusannya
“Tingkatkan daya saing dan aktif dalam memperhatikan berbagai peluang yang ada, termasuk mengembangkan potensi kewirausahaan, pemerintah harus menetapkan strategi lalu fokus pada hal tersebut. " kata Hendri Saparini, P.hD dalam pemaparannya pada seminar yang digelar di Bekasi, Minggu (29/3). Ia juga mengemukakan bahwa mahasiswa juga harus bisa mendorong pemerintah daerah untuk membuat strategi dalam menghadapi MEA 2015.
Narasumber lain, Dr. Dadang Solihin, SE, MM berpandangan investasi merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan ekonomi di masa yang akan datang. Makin banyak dan tinggi nilai investasi, kian besar pula dampak dan manfaat yang dipetik, seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam, serta yang paling utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di daerah tersebut.
Departemen dalam negeri terus melakukan kajian terhadap peraturan-peraturan daerah yang diterbitkan oleh pemerintah daerah agar sejalan dengan peraturan di atasnya dan memilki semangat dalam memberikan fasilitas kemudahan berinvestasi guna menunjang peningkatan penerimaan daerah, informasi yang disampaikan oleh Drs. A.S. Tavipiyono, pada kesempatam yang sama.
Seminar yang dimoderatori oleh Direktur LPPM STIAMI, Dr. A.H. Rahardian, M.Si menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintahan pusat dan pemerintah daerah agar menjad pertimbangan dalam penerapan kebijakan investaasi di daerah. “Proceding dan rekomendasi seminar hari ini, akan kami serahkan kepada pemerintah pusat dan khususnya kepada Pemerintah Kota Bekasi sebagai bentuk partisipasi kami sebagai perguruan tinggi yang concern terhadap persoalan kebijakan publik” ujar Ketua Panitia Seminar, Diana Prihadini, S,Sos, M.Si yang juga menjabat sebagai Kepala Kampus STIAMI Cabang Bekasi, saat ditemui di sela-sela pelaksanaan seminar.
Pelaksanaan seminar yang diikuti oleh kurang lebih 1000 mahasiswa ini, berjalan dengan lancar dan tertib serta mendapatkan respon yang baik dari peserta, terlihat dari animo besar mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Seminar ini pula diberikan kesempatan kepada dosen membuat makalah yang dirangkum dalam proceeding seminar. Seminar berakhir dengan ditandai dengan pembacaan rekomendasi seminar oleh Kepala Pusat Penelitian LPPM, Daryanto Hesti Wibowo, SE, Akt, MA. (Humas/CS)