JAKARTA- 17 Maret 2015 bertempat di Gedung Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) telah terselenggara Kongres Pemuda 2015 yang merupakan persembahan dari Yayasan Keluarga Besar H.O.S Tjokroaminoto untuk Bangsa Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menfasilitasi para pemuda Indonesia untuk membuat resolusi bersama mengenai “Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan, dan Identitas Bangsa” yang nantinya Resolusi tersebut akan dirangkum dan dipresentasikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Acara dihadiri oleh para pemain film Tjokroaminoto diantaranya Christine Hakim, Reza Rahardian, Maia Estianti, Ardha, dan lainnya, acara ini juga di hadiri oleh Menteri Pendidikan dan Budaya yaitu Anies Baswedan dan para cucu kandung Tjokro Aminoto. Peserta pada Kongres Pemuda 2015 di hadiri oleh beberapa mahasiswa di Seluruh Jakarta. Peserta yang hadir berasal dari kampus STIAMI, Kalbis Institute, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Esa Unggul, Universitas Gunadarma, Universitas Muhammadiyah Jakarta, BINUS University dan UIN Jakarta .
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya , dilanjutkan dengan do'a pembuka oleh Abdul Gani Ibis,dilanjutkan pemutaran trailer film Tjokroaminoto. Selanjutnya ialah sambutan dari cicit cucu guru besar Tjokroaminoto yaitu Ahmad Zulhari, beliau mengutarakan “jembatan pemikiran, ide gagasan dalam membangun kemajuan bangsa". Untuk para pemuda agar mengetahui akar bangsanya. Demi cita-cita kemajuan bangsanya Kongres Pemuda 2015 sudah dilaksanakan di Surabaya dan Jogjakarta kurang lebih 14 universitas dan yang ketiga diselenggarakan di Jakarta pada hari ini.
Sambutan kedua dari Bpk. Anies Baswedan, beliau mengutarakan bahwa, "Sosok Tjokroaminoto bukan hanya menciptakan ide tapi mengisi lebih menariknya pendidikan mau dan mampu tukar pikiran tanpa harus bermusuhan dan lawan hebat adalah fikiran. Karena musuh saling menghabisi dan lawan adalah saling menguatkan."
Dan acara dimulai yang di moderatori oleh Najib Azca dengan mempersilahkan para pemain film Tjokroaminoto perihal jasa beliau untuk Indonesia. Setelah itu di berikan kepada teman-teman mahasiswa memberikan gagasannya. Salah satu peserta bernama Fawwas Zihan dari kampus STIAMI bergagasan tentang identitas negara yaitu nilai-nilai pada Pancasila, ia bergagasan bahwa Pancasila merupakan lambang negara yang di dalamnya mengandung makna persatuan negara dan merupakan identitas negara, salam satu seperjuangan "HIDUP MAHASISWA !!”. Seperti sepenggal kalimat yang ada di film ini yang bisa diambil untuk kehidupan sehari-hari bahwa, "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar maka menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator".