Wisuda Angkatan Ke 31 Diadakan 2 Sesi Dan Meluluskan 1083 Wisudawan


Jakarta – STIAMINEWS – Dalam tiap tahunnya Institut STIAMI mengadakan Wisuda sebanyak 2 kali ditiap semesternya. Kamis, 27 April 2017 bertempat di Gedung Balai Samudera Jakarta.  Institut STIAMI melaksanakan Sidang Terbuka Senat Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen STIAMI dalam rangka Wisuda Progam Diploma III, Program Sarjana dan Program Pascasarjana Semester Ganjil T.A. 2016/2017. Wisuda kali ini adalah wisuda angkatan ke 31 dan wisuda pertama dalam tahun ini.

Rektor Institut STIAMI Dr. Panji Hendrarso, MM dalam sambutannya beliau menyebutkan bahwa wisuda hari ini meluluskan sebanyak 1.083 wisudawan dengan rincian wisudawan berdasarkan jenjang studi adalah Program Diploma III (D-3) sebanyak 91 lulusan, Program Sarjana (S-1) 750 lulusan dan Program Pascasarjana (S-2) sebanyak 242 lulusan. Oleh karena itu wisuda kali ini diadakan dalam 2 sesi yaitu pagi dan siang. Dari 1.083 wisudawan terdapat 515 lulusan yang meraih predikat Cum Laude yaitu lulusan yang mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3,50. Masih dalam sambutannya beliau menjelaskan tema wisuda kali ini adalah Unggul, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia sesuai dengan Visi terbaru Intitut STIAMI. Sedangkan Ketua Yayasan ILOMATA Drs. Djaka Permana, Ph.D mengingatkan kepada lulusan untuk Jangan Ada Lulusan Institut STIAMI Yang melakukan Korupsi.

Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III, Prof. Dr. Ilah Sailah, MS yang hadir dalam wisuda kali ini juga memberikan sambutannya yang memberikan apresiasi terhadap perkembangan sistem pembelajaran Institut STIAMI yang semakin baik dan juga meningkat secara kuantitas tentunya harus terus juga dijaga secara kualitasnya yang saat ini sudah baik agar lebih baik lagi. Beliau juga berharap para lulusan perguruan tinggi bukan hanya mendapatkan pekerjaan tapi juga menciptakan pekerjaan dan bisa mengembangkan jiwa entrepreneur.

Prof. Intan Ahmad, Ph.D selaku Dirjen Belmawa Kemenristek Dikti yang juga memberikan sambutannya beliau menekankan pentingnya kegiatan riset dan dipublikasikan. “Melakukan riset kemudian mempublikasikan jangan dianggap sebagai beban. Lakukan ini sebagai tantangan agar kita para dosen bisa dikenal masyarakat luas,” kata beliau. Menurutnya, pendidikan dalam level manapun selalu berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Bedanya pada level perguruan tinggi, kita belajar untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Sedang pendidikan level sekolah menengah, sekadar mendiseminasikan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Oleh karena itu, Intan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terus melakukan riset. Kalangan kampus harus jeli melihat persoalan yang belum mampu  dilihat oleh masyarakat. Dan itulah makna pentingnya riset atau penelitian. Intan menilai, perguruan tinggi saat ini masih seringkali terfokus pada prestasi akademik tetapi abai menanamkan sikap dan perilaku yang bukan sekadar baik melainkan sesuai atau mampu menjawab tantangan.

Acara yang juga dimeriahkan dengan hiburan tarian saman dan juga penampilan dari Novi Aila yang diiringi intrumen biola Henry Lamiry yang menyanyikan lagu Bunda yang membuat haru suasana saat para lulusan terbaik memberikan bunga kepada orang tuanya. Para lulusan terbaik yang diberikan Piagam dan Beasiswa ini diantarnya untuk Program Studi Diploma Administrasi Niaga/Bisnis : Ira Mariana, A.Md, IPK : 3,35. Untuk Program Studi Diploma Perpajakan : Erna Yulia, A.Md, IPK : 3,61. Sementara itu, Program Studi Sarjana Ilmu Administrasi Publik/Negara: Kalana Bayu Suta, S.AP IPK 3,93. Untuk Program Studi Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis/Niaga: Deni Malik, S.AB, IPK : 3,95. Dan, Program Studi Magister Ilmu Administrasi: Gir Sunarto, M.A IPK : 3,80. (Irfan7oy)