Gen Z Melek Pajak: Institut STIAMI dan DJP Jabar III Gaungkan Literasi Pajak


Bekasi, — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan perpajakan di kalangan generasi muda, Institut STIAMI melalui Tax Center menggelar kegiatan Kuliah Umum bertajuk “Meningkatkan Literasi dan Pengetahuan Perpajakan Gen Z” pada 28 Mei 2025. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Tax Center Institut STIAMI dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Jawa Barat III, sebagai bagian dari komitmen kedua belah pihak dalam mendorong inklusi dan edukasi pajak kepada masyarakat akademik, khususnya mahasiswa.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Sylviana Murni, SH, M.Si, sebagai keynote speaker dan membuka secara resmi kegiatan. Turut hadir pula sebagai pembicara utama, Ibu Ir. Romadhaniah, M.Ec., selaku Kepala Kanwil DJP Jawa Barat III, yang menyampaikan materi mendalam mengenai peran penting generasi muda dalam sistem perpajakan nasional.

Sebagai Keynote Speaker, Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Sylviana Murni, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab strategis dalam membentuk karakter dan wawasan mahasiswa, termasuk dalam aspek kesadaran fiskal.

“Pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga cerminan partisipasi warga negara dalam membangun bangsa. Dengan membekali mahasiswa tentang literasi perpajakan, kami berharap mereka menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berkontribusi secara nyata bagi negara,” ujar beliau.

Prof. Sylviana juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama antara institusi pendidikan dan instansi pemerintah, untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang pajak yang masih menjadi tantangan tersendiri di era digital ini.

Ibu Romadhaniah, dalam paparannya, menyampaikan bahwa Gen Z—yang tumbuh dalam era serba digital dan cepat—memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam menciptakan budaya kepatuhan pajak di Indonesia. Namun, hal ini harus didukung dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai.

“Saat ini DJP tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga edukasi. Kami ingin membentuk kesadaran sejak dini bahwa pajak adalah hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lewat kegiatan seperti ini, kami membuka ruang dialog dan pemahaman bersama,” kata beliau.

Dalam sesi materi, Ibu Romadhaniah juga memaparkan transformasi digital DJP, kemudahan pelaporan SPT secara online, serta berbagai program edukatif lainnya yang telah diluncurkan DJP dalam beberapa tahun terakhir.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Institut STIAMI Bekasi ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, terdiri dari mahasiswa aktif berbagai program studi serta dosen dan sivitas akademika. Tak hanya dilakukan secara luring, kuliah umum ini juga disiarkan secara daring melalui platform Zoom dan kanal YouTube resmi Institut STIAMI, untuk menjangkau peserta yang lebih luas.

Salah satu peserta, Nadia (Mahasiswa Prodi Administrasi Fiskal), menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Saya baru menyadari bahwa pajak tidak sesulit yang dibayangkan. Setelah mengikuti kuliah umum ini, saya merasa lebih siap untuk menjadi warga negara yang taat pajak.”

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang memperlihatkan antusiasme tinggi dari peserta. Banyak mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar mekanisme pelaporan pajak, insentif untuk wajib pajak UMKM, serta peluang karier di bidang perpajakan.

Melalui kegiatan ini, Institut STIAMI dan DJP Kanwil Jawa Barat III berharap dapat mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya pajak dalam pembangunan nasional. Ke depan, Tax Center Institut STIAMI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program edukatif serupa sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam membentuk masyarakat yang cerdas pajak.

 

Informasi lebih lanjut:

Humas Institut STIAMI

Email: [email protected]

Telp: 0851-2104-2427