Jakarta, 22/5/2012 (STIAMI) – Agenda hari kedua program Sit In mahasiswa UniKL di STIAMI yaitu mengunjungi gedung DPR/MPR RI yang menjadi simbol negara Indonesia sebagai negara demokrasi yang menghormati suara rakyat. Para peserta program disambut Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida, langsung di ruang meeting gedung nusantara III lantai 8 tepat pukul 10.00 WIB. Disana La Ode mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada seluruh peserta program dan berharap agar mereka mendapatkan pengetahuan baru disini. Beliau juga sedikit memaparkan bagaimana dan seperti apa demokrasi di Indonesia serta sedikit perbandingan beda sistim pemerintahan di Indonesia dan Malaysia. Para mahasiswa pun antusias bertanya beberapa hal.
Pertemuan singkat 30 menit ini harus segera berakhir karena La Ode dijadwalkan mengisi seminar “Menyoal Penyaplokan Tambang Negara di Konawe” pkl.10.30 WIB bersama Dahlan Iskan, Menteri BUMN RI. Beruntungnya, La Ode mempersilahkan mahasiswa UniKL ini untuk mengikuti seminar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa Malaysia mengetahui kekayaan alam Indonesia dan bagaimana BUMN mengelolanya selama ini, termasuk cara mempertahankan kekayaan alam Indonesia ketika ada tangan-tangan jahil berusaha mengambil tanpa izin yang akan menyebabkan kerugian negara hingga puluhan trilyun rupiah.
Kunjungan ke DPD RI kali ini betul-betul membuat mahasiswa melihat apa saja kinerja DPD RI, pada pukul 12.30 WIB kembali La Ode mengundang mahasiswa untuk mengikuti diskusi di Press Room DPD RI, diskusi bertajuk “NKRI Menjelang Pilpres 2012? yang mengusung tema ” Ciri-Ciri Capres Busuk…”. Hadir sebagai narasumber selain La Ode, yakni Ray Rangkuti (Lingkar Masyarakat Madani), Doni Gahral (Pakar Filsafat Politik), dan JJ Rizal (Sejarahwan). Disini mahasiswa Malaysia ditunjukkan bahwa kebebasan bersuara di Indonesia untuk mengkritik pemerintah atas kinerjanya yang tidak baik mutlak boleh adanya sesuai dengan batas-batas tertentu yang mana tidak mereka lihat di Malaysia.
La Ode yang memang pada hari ini penuh dengan jadwal penting terpaksa harus menyudahi pertemuannya dengan para peserta program Sit In karena ada tamu kenegaraan dari Singapura yang telah hadir di VIP room dan sedang menunggunya untuk meeting selanjutnya.
Turut mendampingi mahasiswa Kuala Lumpur dalam kunjungan kali ini Ariawan (DPM STIAMI), Suparman (Kasubag Akademik STIAMI) dan Deddy Kusna Utama (Sekertaris Eksekutif). Dijadwalkan mereka akan masih berada di Indonesia hingga akhir minggu ini.